Ahli onkologi Belanda telah menemukan kelenjar baru di wajah manusia, yang mereka sebut kelenjar tubarial.
Penelitian ini dilaporkan oleh Sputnik News dan diterbitkan dalam jurnal peer-review Radiotherapy and Oncology.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses kanker kepala dan leher, para peneliti menggunakan pemindaian glukosa radioaktif yang “menyoroti” area tubuh tertentu.
Anehnya, para ilmuwan menemukan organ baru dalam tubuh manusia
Sisa waktu -7:58
Unibots.in
Baca juga:
Penjualan mulai positif, Huawei Bak kebal sanksi AS
Mereka menggunakan tomografi emisi positron dan pemindaian tomografi terkomputasi.
Ahli onkologi memindai sekitar 100 pasien dan mayat, dan yang mengejutkan mereka, area tertentu di wajah terus bersinar.
Awalnya mereka memutuskan itu semacam anomali, tetapi penyelidikan lebih lanjut
mengungkapkan bahwa mereka berurusan dengan bagian baru dari tubuh manusia.
Baca juga:
Krisis Energi di Eropa, Inggris Bahkan Menutup Reaktor Nuklir, Apa Penyebabnya?
Kelenjar tubarial terlibat dalam produksi air liur di mulut. Organ baru ini berukuran hampir sama dengan tiga kelenjar ludah utama. Namun, mereka terletak di kedua sisi nasofaring.
Hasil ini sejalan dengan tujuan utama tim peneliti – untuk mempelajari lebih lanjut tentang kanker.
Terapi radiasi yang membunuh sel kanker dapat menyebabkan komplikasi kelenjar ludah
, termasuk kelenjar ludah yang baru ditemukan. Dokter harus menghindari penargetan fitur wajah baru ini.
Baca juga:
Snapdragon bakal keluarkan chipset desktop 12-core, ini bocorannya
Dulu dianggap bahwa kelenjar ludah atau lendir di nasofaring jauh lebih kecil dan merata di seluruh mukosa.
Baca Juga :