Menu Close

BP3IP menciptakan layanan satu atap untuk menyediakan layanan pendidikan

BP3IP-menciptakan-layanan-satu-atap-untuk-menyediakan-layanan-pendidikan

Pemanfaatan teknologi untuk mendukung revolusi industri 4.0 telah merambah berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Hal ini dipercepat dengan adanya pandemi yang membutuhkan penyesuaian berbagai kegiatan yang dilakukan secara virtual.

BP3IP-menciptakan-layanan-satu-atap-untuk-menyediakan-layanan-pendidikan

Menyikapi tantangan tersebut, Balai Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Kelautan (BP3IP)

meluncurkan aplikasi GO B3IP yang merupakan transformasi digital untuk meningkatkan layanan dalam penyediaan layanan pendidikan.

Direktur Utama BP3IP Sugeng Wibowo mengatakan, aplikasi ini dirancang untuk membantu penyampaian layanan pendidikan kepada personel kelautan yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan dan kemampuan kelautan berbasis Android.

“Selain keterpaksaan akibat kondisi pandemi, kami berusaha mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan IT, sehingga proses belajar mengajar kami yang mulai menggunakan e-learning pada tahun 2019 semakin masuk dalam proses sistem. dari pembelajaran jarak jauh. “Kata Sugeng kepada detikcom di acara tersebut. Peresmian aplikasi Go-BP3IP di Jakarta, Jumat (4/9/2021).

Sugeng mengungkapkan, sejak 2019, BP3IP mulai menjawab tantangan revolusi 4.0

dengan melakukan perubahan sistem pendidikan sejak 2019. Perubahan ini dilakukan melalui penyediaan layanan e-registration dan e-learning.
Baca juga:
Di CPNS 2021 ada formasi khusus, berikut detail syarat pendaftarannya

Ia mengatakan, aplikasi Go BP3IP merupakan evolusi dari sistem pembelajaran jarak jauh yang sudah ada sebelumnya yang hadir dengan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan para peserta.

“GO BP3IP hadir untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi di bidang pendidikan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membuka hambatan komunikasi antara peserta pelatihan, penyelenggara pelatihan dan perusahaan pelayaran,” imbuhnya. .

Diketahui bahwa GO BP3IP menawarkan beberapa fungsi yang dapat digunakan oleh peserta diklat

, penyelenggara maupun masyarakat umum, antara lain fungsi info, fungsi pelatihan, fungsi kontak dan lokasi, fungsi seafarer smart card, fungsi karir, fungsi forum, dan mengunggah fungsi.

“Ada salah satu fungsi kami yaitu menginformasikan perusahaan dan lowongan. Kami sudah bekerja sama dengan beberapa anggota INSA dan BUMN. Jika ada posisi, akan kami informasikan agar divisi kami akan selalu bekerja sama dengan mereka untuk update lowongan.” dijelaskan Sug.

Melalui fitur karir ini, Sugeng berharap dapat membantu integrasi antar pendidikan yang ia ciptakan untuk merekrut tenaga kerja untuk perusahaan yang menggunakan BP3IP. Ia mengungkapkan, ada sekitar 30 perusahaan dan instansi yang telah bekerja sama dengan pihaknya.

Soal fitur Diklat, Sugeng mengakui bahwa pelatihan yang ditujukan kepada peserta tidak bisa sepenuhnya online karena BP3IP sendiri merupakan sekolah kejuruan yang membutuhkan pembelajaran langsung.

Namun, dia menyatakan, pihaknya telah mengurangi proporsi pembelajaran tatap muka selama mungkin secara teoritis dari jarak jauh. Sedangkan untuk praktik pribadi, prosesnya terbatas dan menggunakan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) M. Yugihartiman yang hadir pada peresmian aplikasi GO BP3IP mengumumkan bahwa BP3IP merupakan lembaga pendidikan BPSDM Perhubungan pertama yang menggunakan layanan administrasi pendidikan dan akademik berbasis Android ini.

Ia juga mengapresiasi dan menyampaikan dukungannya sehingga aplikasi ini tidak hanya dapat memberikan layanan manajemen dan informasi, tetapi juga mendukung penyelenggaraan pendidikan dengan Learning Management System (LMS).

“Pada tahap awal, kami akan menawarkan layanan terlebih dahulu. Dengan model berbasis IT, Android tentu saja memiliki cakupan aplikasi yang lebih luas, dan di mana pun orang dapat mengaksesnya. Lebih banyak orang dapat mengaksesnya, lebih cepat dan lebih mudah. Aku tahu itu. Aku tahu itu.” jadi hargai BP3IP yang melakukannya,” pungkas Yugi.
Baca juga:
Gabungan Ristek dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DPR dorong BRIN terus

Ia berharap transformasi ini juga akan menciptakan CBT (Computer Based Training) untuk membantu peserta memahami model simulasi pembelajaran. Diharapkan CBT ini dapat menjadi pengenalan bagi para peserta

Lihat Juga :

gb whatsapp

gb whatsapp

gb whatsapp

gb whatsapp

gb whatsapp

Rate this post